Pages

Senin, 09 April 2012

Review Game Engine - OGRE

Game engine (bahasa Indonesia: mesin permainan) adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Ada banyak sekali game engine yang dirancang untuk bekerja pada beberapa konsol video game dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux dan Mac OS X. Fungsi utama yang secara khusus disediakan oleh game engine meliputi mesin render (renderer) untuk grafik 2D atau 3D, mesin fisika, deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen momori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik. Proses pembuatan game seringkali dihemat oleh sebagian besar developer dengan menggunakan kembali game engine yang sama untuk membuat game yang berbeda.

Pada zaman sekarang ini sudah banyak sekali game engine yang beredar, antara lain :
1.       OGRE
2.       Irrlicht
3.       Panda3D. Contoh game-nya : Pirates of the Caribbean Online.
4.       Crystal Space
5.       jME
6.       Blender Game Engine
7.       Reality Factory
8.       The Nebula Device 2
9.       RealmForge
10.   OpenSceneGraph
11.   C4 Engine
12.   Torque Game Engine
13.   3DGameStudio
14.   TV3D SDK 6.5
15.   Leadwerks Engine 2
16.   Unity. Contoh game-nya : Tiger Woods PGA Tour Online.
17.   DX Studio
18.   NeoAxis Engine
19.   Visual3D.NET Game Engine
20.   Esenthel Engine

      Dan pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk me-review salah satu game engine yang ada, yaitu OGRE. Ogre merupakan Singkatan dari Object-Oriented Graphics Rendering Engine yang merupakan game engine fleksibel yang berbasis scene ditulis dengan bahasa C++ didesain agar lebih mudah dipakai oleh para developer untuk memproduksi game dan demo yang menggunakan hardware 3D. Library kelas menggambarkan semua rincian dari penggunaan sistem library seperti Direct3D dan OpenGL yang menyediakan sebuah antarmuka berbasis pada objek dunia dan kelas intuitif lainnya.

penulis                            : Steve Streeting
Api Grafik                      : OpenGL, Directx
Bahasa Pemrograman     : C/C++
Sistem Operasi               : Windows, linux, MacOS
Status                             : Produktif/stabil
Dokumentasi                  : Ada
Source Code                 : Ada
Harga                            : Gratis (OpenSource)
Mesh yang didukung      : Milkshape3D, 3D studio Max, Maya, Blender dan Wings3D.

     Pengenalan identitas OGRE sudah dibahas, sekarang saya akan mencoba untuk membahas kelemahan dan kelebihannya :


Kelebihan
  • Gratis karena opensource
  • Dapat memilih render yang diinginkan, OpenGL atau DirectX.
  • Kemungkinan kinerja OGRE dalam scene culling lebih baik.
  • Dapat dirender dengan baik meskipun dengan kartu grafis bawaan Intel.
  • Mempunyai komunitas yang besar.
Kekurangan
  • Hanya sebuah rendering engine tidak dilengkapi dengan tool jaringan, suara dan lain sebagainya.







0 komentar:

Posting Komentar